Wednesday, July 27, 2011

3.000 Abang Becak Akan Diberdayakan di SEA Games XXVI

Sea Games
Sebanyak 3.000 abang becak di Palembang, Sumatra Selatan, akan diberdayakan untuk melayani kebutuhan transportasi para atlet dan ofisial selama SEA Games XXVI berlangsung November mendatang.

Saat ini secara bertahap abang becak akan diberikan pelatihan keramahtamahan atau hospitallity. Tahap pertama sekitar 300 abang becak telah diberikan pembekalan dasar dalam melayani tamu asing.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Direktur II Indonesia SEA Games Organization Committe (InaSOC), H. Mudai Madang, Minggu 17 Juli.

Menurut Mudai, langkah itu diambil selain untuk memberdayakan masyarakat kecil dalam SEA games juga untuk menciptakan kawasan Jakabaring Sportcity sebagai kawasan bebas dari kendaraan berbahan bakar minyak atau BBM. Selain becak, di areal Jakabaring juga akan disediakan sepeda untuk mempermudah para atlet menjangkau arena pertandingan dan pemondokan.

“Abang becak kami latih kecakapan dalam melayani tamu. Nantinya mereka akan mengantar para atlet dari wisma ke arena pertandingan,” kata Mudai.

Lebih lanjut Mudai mengatakan mulai awal bulan November mendatang hingga berakhirnya SEA Games, kawasan Jakabaring Sport city akan tertutup bagi kendaraan berbahan bakar minyak. Panitia hanya memperbolehkan bagi kendaraan VVIP dan kendaraan bermotor berbahan bakar gas. Waktu kunjungan kendaraan VVIP juga bakal dibatasi.

Fanani, 40 tahun, salah seorang peserta pelatihan yang dijumpai di sela rehat makan siang mengakui sedikit takut untuk berhadapan dengan tamu asing. Fanani termasuk salah seorang yang mendapatkan pelatihan pada tahap I ini. Pasalnya, dia hanya bisa berbahasa Palembang dan Jawa. Selain itu, ia juga khawatir honor yang diberikan panitia tidak mencukupi kebutuhan makan-minum sehari-hari bagi anak dan istrinya.

Selama dalam pelatihan Fanani diajarkan cara menyapa tamu dengan baik lisan atau bahasa tubuh seperti dengan senyuman atau gerak tangan dan anggota tubuh lainnya. Selama pelatihan ini para abang becak diingatkan untuk tidak menarik imbalan dari jasa yang telah dikelurkan kepada para atlet karena mereka bakal mendapatkan honor dari panitia.

Mudai Madang yang juga menjabat sebagai ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Sumatera Selatan mengakui bila seluruh penarik becak yang resmi direkrut bakal mendapatkan honor dan juga jatah makan minum.

Namun, mudai belum berani menyebut besaran honor yang akan diberikan dengan alasan masih menunggu kepastian pendanaan penyelengraan dari pemerintah pusat. “Yang pasti akan lebih besar dari pendapatan mereka pada hari biasanya,” ucap Mudai.

Ia juga memastikan penarik becak akan dibekali pula dengan identitas dan pakaian khusus, sehingga mudah dikenali.

Sumber : Tempointeraktif

0 comments:

Post a Comment